TOXIC @ racun adalah berbahaya untuk manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Sewaktu alam ini diciptakan racun memang wujud dalam lingkungan manusia, tetapi tidak mendatangkan bahaya karena ia berada dalam kadar yang seimbang dan ditempatnya. Ia wujud dan punya peranan tertentu yang Allah telah tetapkan.
Kalau alam semesta tidak bisa diracuni lantaran mahu menjaga kesegaran dan keceriaan hidupan darat dan laut, maka hati manusia pun perlu dijagai supaya tiada unsur asing meracuninya karena hati itu laksana kaca. Ia perlu dibelai dan digilap cermat agar berkilau untuk menjadi bekas dan wadah bagi mengisi nur dan tempat menerima hidayah Alllah SWT. Oleh itu hati harus sentiasa bening dan jangan dikeruhkan. Hati yang diumpamakan cermin punyai sifat pantulan nur atau cahaya. Ia bisa menyerap dengan kuat pantulan hidayah Allah bergantung kepada keruh atau jernihnya hati kita. Hati yang penuh noda dan dosa menjadi kelabu malap, malah mungkin hitam legam metalik, lantaran titik-titik hitam yang telah bersatu mengelamkan jiwa. Jiwa yang kelam bagaikan semut-semut hitam yang berjalan di atas marmar hitam dalam gelap gelita malam tiada bulan dan bintang. Obor penyuluh sudah terpadam, mana mungkin siBingung bisa berjalan lurus ke destinasi dan pasti sampai dengan selamat tanpa tersandung masuk longkang maksiat.
Manusia yang berhati gelap@kelam@muram tidak tertarik kepada membuat kebaikan dan kebajikan. Akan tetapi ia sangat terpukau dengan ajakan nista dan maksiat. Langkah kakinya maksiat; tutur katanya keji; makan minumnya haram dan halal berbaur tanpa had lagi. Ia melihat agama sebagai penghalang besar nafsu serakahnya untuk merasa sepuas nikmat duniawi. Jadi jenis hati yang macam ini - keruh dan zulumat memang selalu terpegun dengan lampu neon berbanding obor kebenaran dan ketaqwaan. Justeru hati yang sebegini tak mudah menerima nasihat; tidak juga mampu menyerap peringatan dan arahan Allah.
Hati yang sentiasa jaga dan sedar adalah hati yang bening. Ia peka kepada sebarang penyimpangan dan keteledoran. Kalau tergelincir cepat-cepat ia terjaga dan terus lantas memperbaiki diri dan bertaubat, karena tidak ada sesiapapun yang sunyi daripada terkena lintasan dan tempiasan maksiat. Namun ia tidak terus terusan membiarkan dirinya dijual oleh syaitan.
Para alim menyebut beberapa perkara yang menyebabkan hati diracuni dan menjadi rosak serta sukar untuk ditembusi nasihat :-
Hati yang sentiasa jaga dan sedar adalah hati yang bening. Ia peka kepada sebarang penyimpangan dan keteledoran. Kalau tergelincir cepat-cepat ia terjaga dan terus lantas memperbaiki diri dan bertaubat, karena tidak ada sesiapapun yang sunyi daripada terkena lintasan dan tempiasan maksiat. Namun ia tidak terus terusan membiarkan dirinya dijual oleh syaitan.
Para alim menyebut beberapa perkara yang menyebabkan hati diracuni dan menjadi rosak serta sukar untuk ditembusi nasihat :-
- bercakap berlebihan daripada keperluan
- memandang berlebihan [pandangan maksiat]
- berinteraksi berlebihan [bukan atas sebab-sebab yang diharuskan] terutamanya menerusi media moden ie. facebook, twitter, telefon bimbit dll.
- makan dan minum berlebihan [badan & minda jadi malas@mengantuk dan fikiran tidak cerdas].
- tidur berlebihan [masa terbuang sia-sia] sebab letih berjaga malam tanpa sebab yang munasabah.
Manusia harus tahu tegakkan keseimbangan dalam hidupnya. Jadi sesiapa saja yang hidup atas prinsip Islam yang benar dan adil, bermakna ia adalah insan yang pintar dan punya pandangan hidup yang berhikmah. Hatinya tidak ditumpulkan oleh tidur lama dan panjang; makan minum yang sembrono kenyang yang memandomkan aqal; mata yang liar menghitamkan fikiran; banyak berkata-kata menambah beban dusta dan kesilapan. Walhasil, kesemuanya ini akan menyebabkan hati menjadi toxicated walaupun jauh beribu batu dari Fukushima.
Mangsa Fukushima sudah tentu berdepan dengan maut jika terlalu terdedah kepada tahap radioaktif yang tinggi. Perkara ini sangat diserami dan ditakuti manusia, malangnya jarang-jarang sangat orang jom heboh bila ramai manusia tenggelam dalam toksik maksiat yang menggelapkan jiwa dan nurani, karena jasad mereka tidak cacat dan tidak perlu rawatan fizikal apa-apa. Namun merekalah oknum-oknum yang menjadi pembawa penyakit-penyakit masyarakat yang berbahaya - bisa merobohkan fabrik sosial yang tidak dikepung oleh tarbiyah Islamiyah dan perlahannya gerak kerja amar makruf nahi mungkar.
Wallahualam
20 Mac 2011
Mangsa Fukushima sudah tentu berdepan dengan maut jika terlalu terdedah kepada tahap radioaktif yang tinggi. Perkara ini sangat diserami dan ditakuti manusia, malangnya jarang-jarang sangat orang jom heboh bila ramai manusia tenggelam dalam toksik maksiat yang menggelapkan jiwa dan nurani, karena jasad mereka tidak cacat dan tidak perlu rawatan fizikal apa-apa. Namun merekalah oknum-oknum yang menjadi pembawa penyakit-penyakit masyarakat yang berbahaya - bisa merobohkan fabrik sosial yang tidak dikepung oleh tarbiyah Islamiyah dan perlahannya gerak kerja amar makruf nahi mungkar.
Wallahualam
20 Mac 2011